Tips Mengelola Air pada Tanaman Hidroponik

Air menjadi media tanam utama hidroponik
Legioma.com--Sesuai namanya hidroponik, menanam dengan media air, maka air merupakan salah satu bahan yang harus disiapkan dalam bercocok tanam hidroponik.

Begitu pentingnya peranan air sehingga kandungan yang ada dalam air menjadi prioritas untuk dicermati, sehingga untuk menghasilkan tanaman hidroponik yang sehat dan segar maka tidak semua jenis air bisa dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik.

Berikut tips memilih dan mengelola air untuk media tanam hidropnonik agar tanaman dapat tumbuh secara optimal

  • pH (potential hydrogen) air harus dijaga.
    pH air adalah jumlah konsentrasi ion hidrogen (H +) yang bersifat asam dan hidroksil (OH-) yang bersifat basa. Skala pH berkisar dari 0-14 dan pH 7 merupakan pH netral misalnya air yang kita minum memiliki nilai pH 7.

    Pada tanaman hidroponik,pH air akan berpengaruh pada kemampuan akar tanaman dalam menyerap nutrisi. pada umumnya tanaman hidroponik menghendaki nilai pH optimal pada kisaran 5.5 sampai 7.5 . Nilai pH diluar kisaran itu akan menghambat kemampuan akar dalam menyerap larutan nutrisi didalam air

    Jika nilai pH air dibawah 5 akan cenderung asam, ini akan mengakibatkan rusaknya sel-sel pada akar tanaman. Begitu juga jika nilai pH yang diatas 7.5 akan cenderung bersifat basa, kondisi ini akan menjadi racun bagi tanaman.

  • Kualitas Air
    Kualitas yang dimaksud disini adalah kadar mineral didalam air, tanaman akan tumbuh dengan maksimal dengan kadar mineral rendah. Tumbuhan hidroponik akan tumbuh maksimal dengan kadar mineral 0-50 ppm.

    Air dengan kadar mineral terlarutnya rendah, nutrisi akan mampu tercampur dengan maksimal, sehingga akar tanaman dapat menyerap dan memanfaatkan nutrisi dengan maksimal pula. (Slamet Riyanto)

Posting Komentar

0 Komentar