Tips Memilih Pompa Air untuk Hidroponik

Pompa air celuk untuk hidroponik
LEGIOMA.com--Bagi para petani maupun penghobi bercocok tanam hidroponik, kebutuhan pompa air menjadi sangat penting. Banyak jenis pompa yang beredar di pasaran. Lantas bagaimana memilih pompa yang paling pas untuk hidroponik Anda?

Tanaman hidroponik model DFT dan NFT dibutuhkan pompa air untuk mendistribusikan nutrisi tanaman. Bagi para pemula, mungkin belum begitu mengenali pompa air untuk tanaman hidroponik ini. Berikut tips yang perlu anda ketahui untuk memilih pompa air untuk berhidroponik :

  1. Untuk instalasi hidroponik skala hobbi gunakan pompa air yang direndam dalam air/celup, (Submersible )
  2. Debit air sesuaikan dengan kebutuhan, 2-4 liter per menit misalnya cukup untuk mengairi instalasi hidroponik dengan diameter 2 m x 1 m x 2 m
  3. Tekanan vertikal sesuaikan dengan tinggi instalasi, rata-rata tinggi instalasi hidroponik 2 m
  4. Konsumsi listrik menjadi salah satu pertimbangan penting, (power DC bisa menjadi salah satu pertimbangan karena konsumsi listrik sangat kecil)
  5. Ketahanan pompa, bisa tahan dihidupkan selama 24 jam nonstop
  6. Usahakan yang tidak berisik (noise rendah)
  7. Dimensi (ukuran) pompa juga menjadi pertimbangan
  8. Harga (relatif)
Yang perlu diperhatikan adalah debit air yang angkanya tertulis pada spesifikasi pompa pada kemasan biasanya merupakan debit maksimum pada ketinggian nol meter.  Sedang debit pada ketinggian tertentu besarnya pasti akan berubah menjadi lebih rendah sesuai dengan ketinggiannya.

Jadi disarannya jika ketinggian maksimal instalasi hidroponik 2 meter, pilih pompa yang mampu menaikkan air sampai 4 meter, sehingga debit air yang dikeluarkan masih cukup untuk mengairi seluruh tanaman. (Slamet Riyanto)

Posting Komentar

0 Komentar